I'm gonna use Lily and Remus as my later pairing. =)
---
Tokyo Ghoul © Ishida Sui
Harry Potter © J.K Rowling
[Prelude]
The Red Hair
by Leon
---
Ada sebuah kabar burung yang menyebar amat cepat, terbawa oleh bisikan
hujan, dan terdengar seperti bising langkah serdadu di tengah-tengah
peperangan. Berita itu mungkin lebih menyerupai nyanyian hantu yang tidak
bernama, seperti sosok si kepala nyaris putus bernama Nick yang konon katanya
tewas dengan hanya menyisakan bagian otak dan tengkoraknya saja; tubuh dan
organ vitalnya berserakan di berbagai tempat. Itu tampak bagai cerita burung
yang terlintas di banyak mulut warga London dan sebagian besar kota-kota padat
penduduk lainnya di Inggris Raya, di mana legenda telah menjadi buah bibir
masyarakat menengah ke bawah. Dibumbui oleh sisa-sisa kengerian di masa perang
dunia dan bau mistis yang melengket di bawah hidung. Well, tanpa sepengetahuan mereka—di sini adalah sekelompok manusia
yang terlahir dan menjalani hidupnya sebagai omnivore dan bukannya penganut
kanibalisme—legenda tak bertuan itu lebih dari sekadar mitos berkedok Nick-si-kepaa-nyaris-putus atau Jack The Reaper. Predator tertinggi
menunggu dan mengintai di saat mereka tertidur
pulas, bahkan ketika orang-orang tua mencoba meninabobokkan anak-anaknya. Di
masa-masa itulah, sosok-sosok penuh kegelapan keluar dari rumah-rumahnya,
mencari makan, dan berburu.
CCG menamainya ghoul. Baik
di London, Manchester city, Paris,
Roma, Budhapest, bahkan Tokyo.
Tetapi, kisah berlatar kabar siulan yang terbang bersama sayap-sayap
merpati ini tidak berupaya memancing ghoul
sebagai tokoh utamanya. Bisikan-bisikan ini malah bermakna sebaliknya.
Tersebar di komunitas ghoul bawah
tanah dan nyaris mengusik kedamaian acara makan malam para ghoul kelas atas. Tersebutlah sebuah omongan-omongan aneh berbentuk
The Red Hair grim reaper. Tepatnya,
wanita pencabut nyawa berambut merah menyala.