HP : The Next Gen

Jumat, 10 Desember 2010

HP 7 : MOVIE made me freak!! Though too late to tell ya lot more 'bout this movie, I still believe in all of ya who dreams so deep in your tight slumber about what will happen in the next chap of this movie. Well, generally, people who love this movie either the books will keep imagining who's gonna be the players of Potter's children. And yeahh! Un! I've got piece of pics in some of different sources of Harry's soon-to-be-children. Hiyaaaa!!!

Looks like they are so likely just like all Potters. James Sirius Potter will be portrayed as a knucklehead boy who loves Quidditch, a prankster, and a hyperactive little boy. Albus Severus Potter as the middle will be a little boy with brilliant brain, a Slytherin, a quiet one, shy (kinda), dicipline, and all of good things which James doesn't have. And the youngest, Lily Luna Potter is a smart girl, brilliant, has a 'kiss' (noo, it's not Wendy in Peter Pan story), but she is truely pretty. Hell yeahh~

This is the pic when the Potter's next gen got scene in the King's Cross.
Uwoooo... look at that!! Those are James, Lily, and Al! Gyaaaaa!!! They're so cute~ ADORABLE!


Seeing the pics that I've got, made my brain was full of Potter's Next Gen, especially Al. I love Al, by the way. He had  something, maybe charismatic side (he's just a kid, u know. XD), but suddenly, his characters  remind me of Severus Snape and Remus Lupin. Oh God!  They were the coolest teachers for me! So sad, they were all dead. T^T

It was said in many fics (mostly in fanfiction) that soon, Al will be a friend with Scorpius Malfoy. Al was the only one Potter who had been chosen as Slytherin. At first, Al hated being one of them (Slytherins), but Harry (his father) told him a lifestory of a man with same name like Al (read: Snape). So, Al trusted Harry and believed that wherever place you've been given, it'll be same as long as you have a heart of a true witch. Haiksss... so deeply.


Let me tell ya about Hugo and Rose. Hugo is so likely with Ron. Wkwk. And Rose, yeah Rose... Rose is just like the second Hermione. But, Rose can play Quidditch. Yahooo!

This is Hugo.


Aww... Is this the true face of old Drakkie? I mean... err--OLD TOM?! #colaps.


Draco with his son, Scorpius.


Tom and Rupert.


Another freaky time of HP : Next Gen was shown in this pic. Wow, I really love this one. Why? It showed a happy little family of Potters. Harry, Ginny, and the next gens walked together on the little alley in King's Crosee. It's said that James has already taken his first year in Hogwarts. Al was so curious whether he would be like his older brother or not when he's older enough to get his first letter from Hogwarts. And Lily? Well, she's just to little to be in Hogwarts.


Arrghh... can't wait to watch the part II of HP 7 : MOVIE!! >,<

Feels Like in Heaven

Kamis, 09 Desember 2010

Beberapa bulan yang lalu, kalau tidak salah, tepat ketika akhir semester dua kemarin itu saya ditinggal sendirian di rumah. Yaahh, gimana nggak ditinggal. Kakak saya kan mau nikah, makanya ayah sama ibu saya terpaksa ninggalin saya sendirian di rumah. Huwee... Selama seminggu lebih saya di rumah ngurus segalanya sendiri. Itung-itung, biar mandiri juga sih. Cuman, saat-saat itu adalah saat-saat yang paling membetekan. Akhir semester pasti identik dengan ujian. Dan jadwal kuliah anak FK itu lebih lambat daripada anak kuliahan jurusan lain di kampus. HIYAAAA!!!

Alhasil, saya sendirian. Sendiri. ALONE...

Malam-malam, habis pulang ujian itu (sore-sore) gak sempat belanja buat masak hari itu. Dan laparnya bukan main tak tertahankan. TT.TT

Sambil belajar buat ujian praktikum esoknya, saya menangis dalam kelaparan (plakk). Err--maksudnya nangis dalam diam. Haha!

Tau tidak kalau ada pepatah yang bilang 'orang sabar disayang Tuhan' itu memang benar-benar nyata? T^T
Hoahahiiiihiii... #gaje. Malam itu, ya, malam itu... Sebuah ketukan di gembok pagar saya membangunkan lamunan saya di tengah kelaparan itu. Bagai mimpi di malam bolong... (sejak kapan malam jadi bolong?) XDD. Tiba-tiba saja, sebuah anugerah bernama surga di tengah kelaparan yang melanda menemui diri ini. Dan tahukah kau kawan, tetangga saya yang baik hati itu membawakan sebuah kotak bekal berisi...

tenonet tenonet tenonet...

 bolognaise spaghetti

 sunkist orange

Liurku meleleh (yaikkks!) menerima berkah itu. Alhamdulillah... #feels like heaven...

It's really like a heaven, guys! I mean it!! >,<

Light for Eternity (Ismi the Cherry)

Selasa, 07 Desember 2010

Hai kawanku, apakah kamu baik-baik saja di 'sana'? Ya, maksudku, di rumah barumu. Apakah... Apakah engkau memasang cukup banyak penerangan di dalam sana? Aku tahu, kau sangat benci dengan gelap. Oleh karenanya, aku kembali bertanya, apakah sinar kedamaian tengah menerangi lapang pandangmu? Sekelilingmu?

Awalnya, kita hanya teman kelas biasa. Mejamu tepat berada di belakangku. Aku mendengar suaramu tuk pertama kalinya tepat dari arah sana. Kau bilang kau sangat suka dengan gambar-gambar hasil buah tanganku. Mungkin hanya sketsa manga yang abal, tetapi kau tetap memujinya dan hal itulah yang sangat kusukai dari dirimu. Saat memasuki kelas untuk pertama kalinya,  aku merasa asing dengan semuanya. Teman, guru, apalagi yang namanya anak lelaki. Semuanya terlihat begitu blur di mataku. Tapi, kau datang dan menceritakan sebuah kisah bahwa 'kita berteman'. Hanya itu. Tapi, aku bisa menyimpulkan...

Kau begitu menyukai manga. Haha. Begitu pula denganku.

Makanya, sejak saat itu, aku terus menggambar meski anak lelaki di kelas kita selalu menertawai aktivitasku di kala jam istirahat itu. Yah, kubilang aku biarkan saja. Tapi, lagi-lagi, kau di sana, menunggu. Ya. Menunggu hingga aku selesai menggambar. AKu masih ingat gambar pertamaku itu.

Gambar seorang gadis yang memakai kaus oblong bertuliskan 'cherry'.

Kau ingat kan? Kau selalu berupaya memaksaku tuk memanggilmu dengan nama cherry. Awalnya aku hanya mendengus dan bergumam nama itu sangat-tidak cocok sekali bila kusebutkan ke dirimu. Tapi, kau tetap bersikukuh. Dan alhasil, aku memanggilmu dengan cherry. Ismi the cherry...

Kita berpisah untuk waktu yang lama karena aku dipindahkan ke kelas II-A. Sejak saat itulah, kita jarang berkomunikasi lagi. Tapi untungnya, aku masih sering melihatmu berkeliaran di sekolah. Kau suka sekali tertawa meski menurutku belum bisa membuat selera humorku bertambah. Hihi. Maafkan aku.

Namun, segalanya berubah saat facebook tercipta. Kita kembali berkomunikasi melalui situs pertemanan itu. Dan kau tahu, betapa terkejutnya aku saat kau mengatakan bahwa kau begitu dekat dengan orang 'itu'. Ya. 'Orang itu'. Orang yang notabenenya adalah orang yang sangat-sangat-sangat dekat dengan 'orang itu ke-dua'. Err--sepertinya, aku harus mem-blur-kan siapa 'orang itu' dan 'orang itu ke-dua' sebab kau memintaku tuk merahasiakannya. Ya. Jangan khawatir, aku tidak mengatakannya pada 'orang itu ke-dua' kok. :)

Pagi ini. Bukan. Sejak malam Jumat, tertanggal 04 Desember 2010, dadaku menjadi sesak. Rasanya seperti dihujani beribu ton paku. Biasanya, saat aku merasakan hal itu, akan ada sesuatu yang terjadi. Aku pun mulai memikirkan dan menilik satu-satu hal yang mungkin akan membuatku kelabakan. Dan, sebenarnya tak ada hal satu pun yang buruk terjadi padaku. Hanya saja, perasaan itu semakin menjadi-jadi hingga pagi ini, tertanggal 07 Desember 2010. Dan kau tahu itu apa?

One message from Ria.
 'Oni, sudah tau kalau Ismi meninggal?'

Aku menangis...

...lirih dalam diam.

Kau bilang kau memang pernah mengalami pengobatan selama hampir setengah tahun ketika kita chatting berbulan-bulan lalu. Tapi, saat kutanya kau sakit apa, kau menjawab tidak tahu.

Lalu, setelah sembuh, kau bilang kau mau mengajakku tuk mengunjungi Trans Studio bersama. Tapi, tidak jadi. Mungkin aku egois dengan mengatakan bahwa aku sibuk. Tapi...

Apa rumahmu cukup terang, cherry?

Aku akan selalu mendoakanmu dalam diam. Di tiap sholatku... aku menangis lirih.

Good bye, cherry.

Good bye, Ismi...

Let me pray for your eternity life in your new home...

Memoirs of Tomakomai

Kamis, 02 Desember 2010

Sekitar pertengahan Mei dua tahun lalu, saya berkesempatan mengunjungi salah satu negeri adidaya di Asia Timur sana--Jepang. Well, cukup-sangat berkesan. Mengingat bisa berkeliling Jepang adalah salah satu passion sejak kecil saya. Hmm... Tepatnya Tomakomai, sebuah kota kecil di Hokkaido. Menyapa musim semi yang baru-baru saja dimulai, tak ada satu pun warna kelopak pink yang terlihat di sepanjang perjalanan menuju penginapan kami. Semuanya tampak seperti musim gugur. Begitu dingin dan hujan terus mengguyur tanah-tanah Tomakomai yang begitu bersih dari hama-hama bernama sampah. Kapan ya Indonesia terbebas dari sampah di jalanan? Bermimpi dan teruslah bermimpi. Tapi, jangan lupa lakukan apa yang bisa kamu lakukan. Apa susahnya sih membuang sampah pada tempatnya? Toh, disediain tempat kok.

Tujuan kunjungan saya sih sebagai perwakilan Indonesia dalam acara Children Space Summit 2008 di Hokkaido yang diadakan oleh JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency). Rute perjalanan kami itu Makassar--Bali--Jepang. Sebelumnya, saya harus menjelaskan siapa itu kami. Kami adalah... saya sendiri, Muhammad Iffan Hannanu, dan salah satu teman yang maaf (#plak) saya lupa namanya. Pertemuan kami bertiga sangat-sangat-sangat singkat. Hanya dari sepucuk surat saja saya bisa bertemu dengan mereka. Dan setibanya di Tokyo--Narita Airport, kami bergegas ke tempat di mana perwakilan dari negara-negara lain menunggu. Ada Vanessa Moskal--teman dari Aussie. Dua sahabat dari Korea Selatan (lupa siapa namanya), dan dua teman dari Hongkong. Awalnya saya agak kagok, bahasa Inggris kacau balau. Gak tau mesti ngomong apa pas menyapa mereka semua. Yang ada cuma nyengir kuda. Tapi, untung mereka sangatlah ramah dan membuat saya juga jadi sedikit lega. =D

Cheol Won Hong adalah satu dari dua perwakilan Korea Selatan. Kayaknya sih anak SMA. Soalnya, mereka berdua selalu pakai seragam sekolahnya mereka. Cool! Andai seragam sekolahku juga kayak gitu. Hiks. And, saya dan Cheol sempat mengobrol soal arti kata 'annyeong haseo'. Haha. Dan yang membuat saya jadi fascinating ialah saat dia bertanya dalam bahasa Inggris soal kenapa orang muslim harus pakai penutup kepala. Hihi. Syukurlah, ada juga yang bertanya hal itu. Maksud saya, ada juga orang Asia Timur yang tertarik dengan Islam. =D

Ini foto saya bersama Cheol saat kami mempresentasikan hasil diskusi kami. Finally, wajah saya terekspos juga. Wkwkwk...  :)


Yang paling menyenangkan itu ketika kami diajak ke museum roket terpopuler di Tomakomai. Wow, seperti sedang berada di dalam roket beneran! MIR adalah roket milik Rusia yang kemudian diberikan untuk pemerintah Jepang. Alhasil, kota Tomakomai-lah yang menjadi rumah baru buat MIR ini. Sempat saya foto beberapa bagian dari dek roket. Ada toiletnya juga lho.


Aa, kita juga diajak ke fufufu... onsen lho. XDDDD
Tapi, maaf ya. Gak mungkin kan saya foto apa yang terjadi selama di onsen itu. #plak

Hmm, intinya, kami membahas mengenai masalah lingkungan di masing-masing negara yang kami wakilkan. Seorang teman dari Tuvalu menceritakan kepada kami semua mengenai apa yang terjadi pada rumah dan sekelilingnya. Kebanyakan warga Tuvalu bekerja sebagai nelayan--mengingat negara itu adalah negeri kecil yang dikelilingi pantai Pasifik. Mirip-mirip Hawaii-lah tapi lebih panas cuacanya. Mirip Indonesia mungkin. Nama teman kami ini adalah Angelina. Gadis ramah yang baik! Kenapa baik, soalnya di akhir pertemuan saya dan dia, dia sempat menarik tangan saya dan secara mengejutkan memberikan saya sebuah hadiah berupa sumpit. Wkwk. Ada ceritanya nih kenapa dia ngasih sumpit ke saya. Menurut dia, saya kalo makan pakai sumpit tuh aneh! XD

Yang paling kiri itu Iffan, tengah Vanessa dan inilah dia... Angelina. :)


Our friendship was started from here...


Lalu, ini saat saya sedang menjawab pertanyaan salah satu penyimak presentasi kami. I was not sure whether I did say right english grammar or not. Wkwk...


Kemudian, sebuah deklarasi dibuat oleh kami para anak-anak. Kami akan melindungi lingkungan kami, kemudian, bumi tempat kami akan selalu berada di dalamnya hingga akhir hayat anak-cucu kami kelak. Bila suatu masa tiba di mana orang-orang ingin menghancurkannya dengan hal-hal buruk, maka kami akan meneriakkan kata SAVE OUR EARTH! :)


Yang terakhir, ini-lah teman kamar saya. Saori Miyamoto. Dua tahun lebih muda dibanding saya dan berasal dari Hokkaido. Katanya dia mau kuliah di Tokyo. Pengen ketemu dia lagi. Saat ini, kami berdua masih sering saling komunikasi, utamanya via facebook dan yahoo. Dia sudah beberapa kali ngirimin saya foto-fotonya ketika dia mengunjungi tempat-tempat indah di Jepang.


I said, friendship won't stay in mile away if you keep the chit-chat through social network pages. LOL!
Btw, di situ saya item banget ya? XDD

Okay, see you around guys. Good night and have a nice dream...

listening to : Sakamoto Ryuuichi's Merry Christmas Mr. Lawrence.

Crack

Rabu, 01 Desember 2010

BLEACH
 
Ulquiorra Schiffer and Orihime Inoue

Kuchiki Byakuya and Kuchiki Rukia


Grimmjaw Jaggerjaques and Inoue Orihime

 Ichimaru Gin and Kuchiki Rukia

  Hichigo Ogichi Shirosaki and Kuchiki Rukia

   
 
NARUTO

Uchiha Sasuka and Uzumaki Naruto

 Hatake Kakashi and Haruno Sakura

 Uchiha Itachi and Haruno Sakura

 Deidara and Haruno Sakura

Uzumaki Naruto and Haruno Sakura

Uzumaki Naruto and Hyuuga Hinata

Sai and Haruno Sakura

All pictures are owned by the respectful artist.

Waiting on The Hourglass

Guess, finally I did have nothing to do in these hours. Came so earlier just for collecting the paperwork at 8 a.m. Now, I was stranded here, directly alone in computer lab. Feeling the tickling sensation of air conditioner. Well, just erase my stupid thought. I couldn't open my facebook account in this lab. Normally, the facebook page only be opened out of study times. So, unlikely in home where we could just easily open our social network pages. So sad... #plak

I'm hungryy!! >,<
Yeahhh...
Need some good nutrition for now. TT.TT

Oh yeah. One point that made me so greedy recently days. I need lot more times to SLEEPP!!!
Hey you! All of you who have many free times out there! Sleeping is my authorization (meaning? >,>a)
My PANDA EYES are so big!!!! It kinda made me so scare when I looked my own face through the mirror. HIYAAAAA...

Well, I should go. Please don't be so hilarious while reading this. It's not worthy enough to be read. Bye...

mood : bad
listening to : speed racer sounds (geez...)

Diberdayakan oleh Blogger.