What I Love. What I Adore.
Jumat, 02 Desember 2011
Malam. Kita kembali dengan sebuah jurnal singkat yang sungguh tidak layak untuk dibaca. Hari ini, 2 Desember 2011, kira-kira pukul 7:52 p.m, saya akhirnya kembali bergentayangan di blog. Sesuai judul, saya akan berbicara akan hal-hal apa yang saya Love dan saya Adore. Keduanya mungkin bermakna sama, tetapi kalau dibahasaIndonesiakan, artinya beda. Ya, anggap aja ada yang begitu diidam-idamkan dan ada yang dibiasa-biasakan saja. Haha. Gak ngerti? Sama. Saya juga enggak.
Well, back to our the previous message.
Love. Empat huruf. Tapi, saya gak mau bicara soal masalah melankolis dan mendayu-dayu ya. Saya mau bicarain soal fodd, beverage, and dolls. Ketiganya udah menjadi bagian dari kehidupan saya. Yang option ketiga gak love-love amat sih, saya udah gede sih. Tapi, ada boneka yang saya selalu demen. Ada tiga yang sekarang nangkring dan bersemayam di my beloved spring bed. Mereka adalah bantal wajah Naruto, Neko-nyan, dan Red Angry Bird (uh yeaah!). Ketiga boneka itu memiliki sejarah masing-masing. Boneka wajah Naruto itu pemberian kakak saya; boneka Neko-nyan itu pemberian--ups--saya beli sendiri di Secret Zoo, Batu, Malang, Jawa Timur, Indonesia; dan yang Red Angry Bird itu spesial pemberian from my dearest friends exactly at my 20'th birthday. =))
Hayo ditebak siapakah sosok di balik topeng (?) di atas? Yeah, whateper lah. Wkwk.
Akhir-akhir ini saya juga adore sama makanan-makanan tertentu. Kebanyakan sih buat ngemil, terutama cemilan biskuit berwarna gelap item berisi berbagai isian ini. Nama merk dagangnya sih Oreo. Saya lebih prefer sama yang isi blueberry ice cream (yummy), soalnya ada sensasi-sensasi dinginnya di lidah. Yihaa! Makanan tradisional juga, seperti kacang-kacangan sama bakpao juga enak dinikmatin sama segelas teh. :3
Kebab juga kayaknya jadi sasaran hunting gitu. Sayang, konter-konter kebab Baba Rafi cuma dikit. Kalaupun ada meski ke mall dan err--malas banget kalau harus ke sana. -.-
Minuman sih saya lagi suka sama susu. Gak semua susu saya suka, terutama yang bikin eneg. Eneg pasti karena kandungan lemaknya tinggi. So, saya sekarang hunting susu kotakan yang low fat. Dan jreng jreng di suatu siang yang panas dan terik bersama dengan beberapa temen kampus yang lewat di sebuah minimarket, akhirnya saya menemukan susu rasa French Vanilla yang benar-benar rich dan tasty. Hahahaha. Foto-fotonya bisa dilihat di bawah ini.
Apapun makanannya, minumannya tetap... Susu Low Fat! Grrr~ Wakao~
Kayaknya cukup dulu entri jurnal di blog saya kali ini. Saya akan kembali lagi bergentayangan jika mood sudah memadai. Btw, hari ini saya baru aja ujian blok Onkologi. Hasilnya jelek banget. T_T
Nah, c u then.
Diposting oleh Leon di 20.19 0 komentar
Label: food. beverage. curcol
New Template
Minggu, 13 November 2011
Pertama-tama, mari kita menundukkan kepala sejenak untuk membacakan do'a sesuai keyakinan kita masing-masing. Do'a dimulai.
Jreng jreng...
Selamat malam, kawan. Hari ini tampaknya saya benar-benar dibuat gundah gulana plus galau setengah ampun gegara pusing delapan puluh keliling mencari template yang kiranya sesuai dengan keinginan saya. Dan, sekitar pukul 16.00 WITA, saya akhirnya mendapatkan template yang bagus, unik, dan simpel. Gyay!
Saya tidak akan berbicara banyak malam ini meski yahh saya tahu blog ini sudah terabaikan sejak lama. Maka dari itu, karena beberapa hari yang lalu saya pusing dengan layout lJ, sekarang saya akan berpusing-pusing ria dengan template blogger. Thanks to Allah dan honeyf. :D
Sniff, sniff, what kind of odor was that? Kinda sweet and gentle. I smurf it!
Diposting oleh Leon di 21.59 0 komentar
I said : 'A Crazy Little Thing Called Love'?
Sabtu, 16 April 2011
New resume and a new entry in this month. April, 16th. :)
Recently, half of my weeks got dumped. It did make me cry a lot. I was nearly jumping on my mood side which is totally in black hole. Says, people were happy around me. They laughed, keeping chit-chat. Sucha big fuss. =x=
But, here I am. Was totally under 'bad-mood-side effect'. Practical exams, mid exam, and the FINAL EXAMS are hwaiting. (glomp)
It's not really a big problem, well, it's just... you know, when you felt like everything around you changing dramatically, you wanna move forward but there was a big-huge-big stone in front of you, you just wanna try another way to go hell out. I was trying to take my defense mood. Keep straight forward, being patience, and living with full of lies. Whatever.
Jinx. I need jinx! ;___;
Well, so, to keep my mood focus in one point, I laugh. I'm half crazy rite' now. Sure. But, I laugh in different ways (not like schizo). These are things which be able make my sense of laugh turning on again :
1) online, posting ramble things on social networks (fb, twit, shrines, and so on)
2) listening to my friends' jokes. It kinda scary actually. (shrug)
3) waching movie. :-)
So, just like the entry title.
How do I get my 'lovey-dovey' side? Actually, I don't really like a-dramatized-movie (my country drama-tv use this theme. all of them). A loathe that genres. It's called as "me-nyinet".
But, one of my adorable friend recommended to me this Thai movie. <3
A Crazy Little Thing Called Love.
It's crazy? Yeah! Wondering, why do a teenage junior high school girl keep liking a 10th grade boy in THREE YEARS! I said, it's such a fool. Nobody wants to keep a love in one sided for a long time like that.
Mario Maurer was impressed me. Ouh. Look at that cute face. (wink-wink). And, Nam (the girl's name). Though she was black in her first year in junior high, she turned into a beautiful white little girl. It probably kinda like 'Swan Princess'-ish. But, still, I love this movie.
The point that I got from this adorable movie is 'Never forget who was your first love. Because, one day, you'll make a BIG way to be 'someone' with that love'. :-)
Diposting oleh Leon di 21.30 1 komentar
Label: movie
Mail #2
Senin, 28 Maret 2011
Terkadang kita akan sangat mudah marah pada sesuatu yang sebenarnya tidak sepantasnya kita pikirkan terlalu jauh. Mungkin faktor moody yang sedang down membuat segalanya jadi lebih buruk. Yap. I believe in that. Mood. Berasal dari English yang berarti hasrat/ingin yang timbul dari dalam jiwa/hati; berfungsi sebagai rotor pengendali suasana kerja. Tanpa mood, sudah bisa dipastikan 100 % kalau segala yang kita lakukan akan berakhir dengan biasa-biasa saja, malah mungkin jadi berantakan.
Says, saya pengen minta maaf ke seseorang. Tapi... perlu gak sih saya minta maaf sama orang 'itu'? Sebenarnya sih, saya gak salah. Err--bukan hal penting sih. Malah kalau boleh dibilang, hal terkonyol sedunia. Dan! Lagi-lagi karena mood saya yang super-jelek saat itu, makanya jiwa childish saya berubah jadi gertakan bagi dia. Kasihan dia. Gegara saya, dia jadi diem kicep dan gak mau ngobrol sama saya. Padahal kan yang salah itu memang saya. Tapi! Perlu gak sih saya minta maaf? DX
Ini masalah kursi duduk. Well, saya udah janji mau duduk sama si 'Y', tapi si 'A' yang gak tau apa-apa ngambil duluan kursi saya itu. Nah, saya marah deh sama si A. Dia cuma melongo. Si Y juga cuma diem-diem saja. Jadinya, saya marah banget ke A. Tuh kan, I'm so CHILDISH! OTL
Akhir-akhir ini hujan datang tiba-tiba dan makin deras saja. Fuuh, basah satu badan, gak perlu mandi lagi soalnya baju udah kayak direndam dalam bak air. =x=
Payung juga gak guna. Kalau anginnya muncul, payungnya bakal terbang. Ujung-ujungnya, basah juga deh. Hahh... Serba salah jadinya.
Yap. Global Warming. Dua kata simpel tapi inilah inti dari masalah alam kita semua. Jangan buang sampah sembarangan. Habis makan atau minum, tolong sampahnya disimpan. Kalau udah nemu tong sampah, mbok yang ditaruh di sana. Jangan buang ke kali. Kasihan sama alam kita, dear. =]
Kedewasaan. Pengendalian diri. Mood. Tiga fase beruntun yang akan kita hadapi setiap harinya di dunia kerja. Sebenarnya, di dunia akademik juga kita akan selalu berhadapan dengan tiga kata itu kok. Intinya adalah we are the masters of our brains and hearts. Jangan mudah terpengaruh oleh suara syaitan yang menggoda melulu itu. At least, dengarkanlah suara hatimu yang terdalam. Mereka gak bakal bohong kok. Seperti contohnya pembelajaran Pedagogi vs Andragogi. Tipe belajar anak-anak atau dewasa.
Gambar di samping menunjukkan bagaimana kita bersikap dewasa menghadapi masalah. Jangan gunakan satu sudut pandang saja, dear. Gunakanlah berbagai aspek kacamata untuk meninjau masalah itu. Yap. Yap.
Diposting oleh Leon di 20.27 0 komentar
Label: night's curcol
Mail #1
Jumat, 25 Maret 2011
Entri berbentuk jurnal tentang keseharian. Yup, dimulai dari hari ini. Nothing special happened today.
Surat nomor satu. Kenapa diberi judul demikian? Sebab, surat berisi hal-hal yang ingin kita sampaikan kepada orang lain. Logisnya, analogikan saja dengan entri pada blog. =)
Hari ini saya down. Sangat. Mood jelek. Banget. Pengen rasanya sembunyi dalam selimut dan ber-hibernasi seperti beruang. Gak tau kenapa. Menghadapi sekian banyak manusia dengan ribuan karakteristik memang cukup membuat mood jadi menggantung. Yahh, DL (Derita Lu!). Menyedihkan.
Kadang terbayangkan mencoba profesi kehidupan yang lain. Jadi arsitek gitu. Atau koki acara kuliner di tipi-tipi. Haha. Pasti enak ya. Kerjaannya nyicip-nyicip melulu. Trus, ada jalan-jalan gratisannya lagi. :9
Kalau terus-menerus dicecoki dengan mimpi kayak gitu, mana bisa maju? Mundur? Mungkin. Stagnan? Pasti.
Wuihhh~ terbang!
Aseek dah. XD
Mencoba melihat pelangi dan burung-burung yang dengan bebas berterbangangan di angkasa sana. Paling di benak kita : pengen bisa terbang juga. Gak ada yang namanya kemacetan jalur udara, iya kan? Sumpah. Jalur darat itu bikin puyeng. Puyengnya bukan karena migrain gegara ngabisin tiga mangkok bakso plus seloyang pizza (ngek?). Yah, puyengnya karena TRAFFIC JAM-nya itu loh! Ngeselin.
Lagi-lagi, DL!
Makanya, yang tinggal di kota, jadilah warga negara yang selalu sabar. Taat pada aturan lalu lintas, jangan nyerobot-nyerobot, kasihan yang naik sepeda sama pejalan kaki. Itulah kenapa angka kejadian trauma kapitis maupun tabrak lari meningkat di daerah perkotaan dan batas suatu daerah kabupaten a.k.a jalan poros.
Selalu ada kesenangan setelah kesusahan, begitu pula sebaliknya. Hidup itu bagai roda, guys. Jadi, jangan berharap seneng melulu kalau sudah milih buat hidup di dunia ini. Masalahnya adalah... ketika roda itu mulai bergerak, apakah kecepatannya konstan atau tidak? Yap. Konstan tidaknya kecepatan roda kehidupan tergantung dari bagaimana kita menyikapi segala enigma hidup. Lika-liku kehidupan yang super kejam ini memaksa kita berpikir penuh rencana. Plan A, plan B, plan C, de el el. Tapi, perlu diingat bahwa Tuhan selalu adil dengan pilihan kita. Jadi, selalu bertanggung jawab dengan hal-hal yang sudah kita pilih. Maka, roda kehidupan pun akan bermula. =)
Jadi anak gaul itu perlu modal gak sih? Katanya sih gitu. Sayangnya, maksud petuah ini disalahartikan oleh banyak anak muda jaman sekarang. Kalau mau gaul, harus punya BB. Kalau mau gaul, harus punya behel. Kalau mau gaul, harus punya BMW. Dear, hape soner butut keluaran taon 2000-an, anak angkot, plus gigi bersih cling-bling ala Pepso***t cukup kok. =)
Kenapa saya berani berkata demikian? Sebab, teman dan sahabat tidak menilaimu dari tiga hal itu. Itu kalau teman dan sahabat didefinisikan dari makna yang sesungguhnya. You just have to be valuable for others in true meaning. That's all.
Berguna bagi teman maupun sahabat salah satunya ialah, jika mereka butuh tanganmu, ulurkanlah. Tapi, kalau lagi ujian, gunakanlah teknik rahasia yang tidak ada siapapun tahu. XD (maksudnya?)
Hari ini saya dapat traktiran Pizza di Pizza Hut oleh temen kampus. Cukup mengenyangkan. Haha. Semua foto ada di dalam kamera Canon temen. Jadi, gak bakal saya post di entri satu ini. Sorry (All: siapa juga yang mau liat foto lu?!). Okay, okay, saya gak bakal post di entri manapun kalau gitu. OTL
Diposting oleh Leon di 23.22 0 komentar
Label: night's curcol
Desert Skies
Rabu, 16 Maret 2011
Category: Naruto
Character(s): Sasuke U. & Sakura H.
Words: 1,658
Genre(s): Sci-Fi/Drama
Rating: Rated: T
Summary: "Don't close your eyes, Haruno. See my eyes and give your pain to
me."
URL: http://www.fanfiction.net/s/
Diposting oleh Leon di 10.49 0 komentar
Label: fanfic
Traffic Sky
Selasa, 15 Maret 2011
Thinking is the most valuable thing to do. Everyday we think. Using our brain with so much contradictions, whether it's negative-paositive, even positive-positive. It's said as 'galau'.
...lebay. :D
Ingat gak sih kalau dahulu ortu kita selalu berkata sebelum kita berangkat sekolah, "Belajar yang benar ya, Nak, supaya kamu bakal jadi 'orang'.". Jadi orang ya? Kita sih sudah pasti merasa jadi orang. Masalahnya adalah, apakah kita yakin kita telah menjadi 'orang', bukannya 'manusia'? Bahasa Indonesia termasuk ke dalam bahasa tersulit di dunia. Benar gak sih? Katanya sih gitu. :/
Yah, sukuri aja kalau kita sudah terlahir di negeri ini. Di negeri di mana para penguasa langit tampak sangat mudah menjelajahi tapak-tapak yang belum terjamah. Ini bahasa kiasan. Maksudnya?
Kalau kita lagi berantem sama teman, biasanya akan ada air yang memadamkan. Tapi, di negeri ini, yang berantem malah semakin disulut dengan api. Nah lho? Gimana caranya mau selesai berantem kalau gitu? Aneh kan? orz
Pepatah kuno mengatakan, "Fitnah lebih kejam dari pembunuhan." Jadi, yang memulai fitnah dan menyulut fitnah, sama-sama saling membunuh, Ya udah, bunuh-bunuhan aja sana sekalian. (kicked). Toh, mereka kok yang dosa. Udah tau salah, masih aja ngeyel.
Oh Tuhan, maafkanlah dosa saya. Dosa kami. Sebagai hamba-Mu. Kami sudah terlalu naif dan sombong. Melupakan Engkau yang Maha Penguasa, Lagi Maha Cerdas. #prayforJapan
Kita sedang mengalami masa 'dorman', saudaraku. Ya.
Kita hanya bermimpi. Lama tertidur dalam sebuah gua sempit yang hanya menyisakan kegelapan. Tak ada cahaya, bahkan jam weker pun tak ada (plak). Tatkalah sang sinar dan Yang Maha Adil mulai mengucapkan 'Kun Fayakun', kita lari terbirit-birit. Kita berusaha melarikan diri dari kesalahn kita sendiri, padahal sudah jelas tertera dalam kitab suci kita bahwa tiap dosa adalah kewajiban tuk kita segera hapus dengan penyesalan dan taubat. Jadi, kita masih tertidur. Begitu lelap...
Galau...
Bukan berarti labil. Semua orang pasti sudah pernah mengalami satu kata ini. Suka gak suka. Semuanya pasti akan merasakannya. Yahh, dinikmatin aja, bro. Wkwk...
Beban pikiran semakin bertambah. So much burden, dear friends. Semakin bertambah usia, maka bertambah pula masalah. Kita gak pernah mau cari masalah kok. Tapi, udah takdirnya tuh. Tanpa masalah, kita gak bakal jadi dewasa. Beneran deh. :)
Kadang kita jadi memicingkan mata. Mengernyitkan dahi. Marah. Sebal. Pengen rasanya lari saja dari masalah ini. Lalu, kita melihat anak kecil yang bermain-main di taman bermain. Kok rasanya anak kecil gak punya masalah ya? Enaknya...
Segalanya lepas begitu saja saat kita masih jadi anak-anak. Bermain dia yunan sampai lelah. Kemudian, pulang untuk makan siang. Tidur siang. Setelah bangun, mandi sore dan main lagi di lapangan bersama teman se-kompleks. Yap, yap...
Menari dan minum teh. Pasti beban akan hilang. Yeiy...
Diposting oleh Leon di 11.22 0 komentar
Label: stupid rambling
My Nonsense Blabbering
Sabtu, 15 Januari 2011
It's been awhile since I've written my last entry in this blog. Well, just like people guest, I've my brain stuck in somewhere out there--actually, alot of things has happened ever since, and it really made my sense of writing getting blocked. Anyway, this's the first posting on 2011. I hope it'll be a nice prosperity for me and for you, of course. #wink wink
It's a reasonable though about why I just lost my you-know-my-sense-of-writing. Block exams in med faculty got my nerve. Jesshhh... Bad result, too many stupid random things to do, and org responsibilities. I wish I could pick another profession just for secs. Haha.
While on my way through the alley, I always keep my mind imagining of whether I could have another life in another dimension. Such a silly imagination, huh? I'm not a kid neither a young lady who hope so much about 'Fairy Mother' or who so over. Little bit I know about my success seniors who have already been doctors, they always say that a life will be empty if you never fill it with struggles. Or should we say, 'PERJUANGAN'? Yeah, just like that. But, it's sucha hard for me to do those 'STRUGGLES'. Since I was young girl, I never feel how nice of our life if we're being a explorer. I mean, my child sickness gave a lot of contributes of my decision then. My mom kept me in home, if I wanna playing, I should ask for her permission. Or not? Well, I would be prisoned in home--nothing to do. In other case, I still felt lucky because I have schoolmates who really enjoyed myself as a part of their playing-community. They are my neighbours, so I just asked them whether they wanna play a game in my home or not.
Movies gave me many wonderings. A reflection of my stupid-wild-imagination. Sigh, I keep using 'imagination' in this posting. Haha~ XD
So, my conclusion of oh-so-not-romantic-and-wonderful-life, writing has been my passion. Since I wrote my late short story in elementary level, my life suddenly changed and transformed into a better shape *?*. It's not like a PowerRanger, you know. orz
=w=
I wrote my dull idea through ffn. Starting from FNI and so continuing in The Chronicles of Narnia fandom. I'm happy being writer though money is not the priority. Hobby is just making your heart being fullfill again--when I used to say my heart is empty. Khekhe... And, I still writing since now. Yeap~
So, I ask my self : "Is it wrong to have a 'kid-imagination' when we've been 20?"
Unyuuu~~
Diposting oleh Leon di 09.55 0 komentar